Home » Saham-Saham Teknologi Kembali Bergairah Menghadapi Data Inflasi

Saham-Saham Teknologi Kembali Bergairah Menghadapi Data Inflasi

by Fedi B Patria
378 views
Campaign Jurnal Years End Stars

Wall Street ditutup naik pada hari Senin karena investor menunggu data inflasi yang kemungkinan mengisyaratkan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve ke depan, sementara saham Meta naik lebih dari 3% setelah laporan bahwa induk Facebook merencanakan PHK baru. Hal ini juga diikuti oleh beberapa saham teknologi lain seperti Microsoft yang naik lebih dari 3%, lalu ada juga Apple dan Amazon yang juga mengalami kenaikan masing-masing di 1%. Saham-saham teknologi tersebut berkontribusi banyak terhadap kenaikan S&P500 pada sesi pasar sebelumnya.

Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. S&P 500 naik 1,15% untuk mengakhiri sesi di 4.137,32 poin, Nasdaq naik 1,48% menjadi 11.891,79 poin, sedangkan Dow Jones naik 1,11% menjadi 34.246,13 poin.

Namun yang perlu diperhatikan dari kenaikan ini adalah fokus investor pada data inflasi Januari yang akan dirilis pada hari hari valentine ini, dan kemudian kita bisa menilai kembali bagaimana jalur kebijakan moneter bank sentral di Amerika Serikat. Indeks utama Wall Street melemah pekan lalu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam pertempuran bank sentral melawan inflasi.

US Single Stocks Performance

Best Performance Worst Performance
Netflix (NASDAQ: NFLX)

358.57 +11.21 (+3.23%)

Tesla (NASDAQ: TSLA)

194.64 -2.25 (1.14%)

Microsoft (NASDAQ: MSFT)

271.32 +8.22 (+3.12%)

Disney (NYSE: DIS)

107.66 -0.40 (-0.67%)

Meta (NASDAQ: META)

179.43 +5.28 (3.03%)

 
Campaign Jurnal Years End Stars

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86
Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta, 10220

Tentang Kami

Disclaimer : Semua informasi dan data yang tersaji dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual di pasar saham, forex, atau komoditas. Trading mempunyai potensi keuntungan serta resiko kerugian, oleh karena itu setiap investor dan trader harus membekali dirinya sendiri dengan pengetahuan yang cukup mengenai potensi keuntungan/ kerugian tersebut sebelum mengambil keputusan. Setiap keputusan transaksi harus merupakan keputusan personal sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing personal yang membuat keputusan tersebut. tpfx.co.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu yang mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Risk Disclosure : Perdagangan berjangka memiliki peluang dan resiko yang tinggi. Apabila anda hendak berinvestasi dalam perdagangan berjangka, anda terlebih dahulu harus mengerti dan memahami kegiatan perdagangan berjangka serta isi dari perjanjian dan peraturan transaksi.

© 2023. PT Trijaya Pratama Futures