Home » Penting! Intip Manajemen Risiko dalam Trading Forex

Penting! Intip Manajemen Risiko dalam Trading Forex

by TPFx Researcher
270 views
Campaign Jurnal Zero Zero

Salah satu kunci sukses dalam belajar trading forex adalah manajemen risiko. Anda bisa mengklaim punya strategi trading ampuh atau menggunakan analisa terpercaya, tapi percuma saja jika itu semua diterapkan tanpa manajemen risiko. Mengapa? Karena tanpa adanya manajemen risiko, cepat atau lambat trading Anda akan gagal meraih hasil yang profitable.

Dalam pasar forex tak ada ilmu pasti yang bisa 100 persen memperkirakan pergerakan harga dengan benar. Sebaik-baiknya suatu sistem pasti ada potensi kesalahan prediksi yang bisa membuat posisi trading Anda loss. Oleh karena itu, saat belajar trading forex Anda wajib membiasakan diri dengan pengaturan manajemen risiko yang baik. Mengutip kata para ahli, “risiko itu pasti ada, tinggal bagaimana kita mengelolanya”. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

  1. Jangan Bertaruh!

Katakanlah Anda mempunyai modal sebesar 1,000 USD. Setelah ‘diungkit’ dengan leverage 1:100, maka saldo trading yang bisa Anda gunakan berjumlah 100,000 USD. Sekarang pertanyaannya, apakah Anda langsung memakai 100,000 USD tersebut dalam sekali trade?

Jika ya, maka artinya Anda sama sekali tidak memperhitungkan manajemen risiko saat belajar trading forex. Menggunakan semua saldo yang ada dalam satu posisi itu namanya sama saja dengan bertaruh. Jika menang maka profitnya banyak, namun apabila kalah semua dana Anda bisa langsung habis karena merugi. Padahal, kesempatan trading tak hanya sekali. Kenyataannya, ada banyak sekali peluang yang bisa senantiasa Anda temukan dari pergerakan harga di pasar forex.

Jadi agar bisa bertahan lama di pasar forex, sebaiknya terapkan cara trading forex dengan menentukan besar risiko per trade. Risiko per trade dianjurkan seukuran 0.5% sampai 2% dari modal trading. Jadi apabila punya modal 1,000 USD, tetapkan risiko per trade antara 5 USD hingga 20 USD saja. Menerapkan metode manajemen risiko ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah risiko loss berlebih, sekaligus memberikan kesempatan lebih banyak bagi Anda untuk bertrading.

Baca juga: Cara Agar Anda Tidak Kehilangan Uang Diawal Masa Trading Forex

 

  1. Membatasi Open Posisi

Sudah menjadi rahasia umum bila broker forex memperkenankan Anda untuk membuka beberapa posisi dalam satu waktu. Cara trading forex seperti ini bagus dilakukan untuk memanfaatkan peluang dari beberapa pair sekaligus. Namun jika ada terlalu banyak posisi yang dibuka secara simultan, maka sama saja Anda telah merisikokan ukuran trading yang sangat besar.

Sebagai contoh, dengan besar risiko per trade sebanyak 2 persen dan leverage 1:200, membuka 40 posisi sekaligus sama saja dengan mempertaruhkan semua dana di akun Anda. Idealnya, Anda disarankan untuk tidak membuka lebih dari 4 posisi dalam satu waktu. Kontrol manajemen risiko seperti ini akan mempermudah Anda mengukur potensi kerugian trading.

 

  1. Manfaatkan Fungsi Stop Loss dan Take Profit

Tips manajemen risiko ini berkenaan dengan pemanfaatan fungsi stop loss dan take profit. Dalam materi belajar trading forex sebelumnya, telah disebutkan bahwa stop loss bermanfaat melindungi posisi trading dari kerugian lebih banyak. Sedangkan take profit dapat digunakan untuk mengunci profit.

Dalam kaitannya dengan pengaturan manajemen risiko, Anda bisa sesuaikan pengaturan level stop loss dan take profit dengan rasio risk reward (laba rugi) tertentu. Sebaiknya rasio risk ditetapkan lebih kecil dari reward, supaya capaian profit yang Anda kumpulkan bisa lebih banyak dari jumlah kerugian. Jika digunakan secara konsisten dengan strategi trading yang telah teruji, maka rasio risk reward tersebut dapat menunjang profitabilitas trading Anda dalam jangka panjang.

  1. Pasang Trailing Stop

Satu lagi cara mengatur manajemen risiko yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan trailing stop. Fasilitas ini sebenarnya adalah pelengkap stop loss yang bisa diatur untuk menyempurnakan fungsi take profit. 

Fungsi dari trailing stop ini membantu Anda untuk memaksimalkan fungsi stop loss dan take profit. Namun demikian, ada satu kunci manajemen risiko penting yang perlu Anda camkan baik-baik di sini: Trailing stop paling bermanfaat jika diterapkan di pasar trending, ketika harga sedang menguat atau menurun tajam. Di kondisi pasar sideways atau ranging, penggunaan take profit justru bisa membuat posisi Anda terkena stop loss lebih awal sebelum profit trading terkumpul.

Baca juga: Berikut Daftar Kelebihan dan Kekurangan Trading Forex vs Komoditi

Trailing stop merupakan fitur yang sudah banyak ditawarkan broker untuk melengkapi kebutuhan pengelolaan manajemen risiko trader. Namun karena tak digunakan sebanyak stop loss dan take profit, ada juga beberapa broker yang tidak melengkapi platform tradingnya dengan fungsi trailing stop. 

Itulah pembahasan mengenai manajemen risiko dalam  trading forex yang patut Anda ketahui. Walaupun volatilitasnya tinggi dan memiliki risiko trading yang cukup tinggi, Anda wajib mengimbangi dengan pengetahuan analisis fundamental, teknikal, dan bagaimana psikologi Anda bermain. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

Campaign Jurnal Zero Zero

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86
Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta, 10220

Tentang Kami

Disclaimer : Semua informasi dan data yang tersaji dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual di pasar saham, forex, atau komoditas. Trading mempunyai potensi keuntungan serta resiko kerugian, oleh karena itu setiap investor dan trader harus membekali dirinya sendiri dengan pengetahuan yang cukup mengenai potensi keuntungan/ kerugian tersebut sebelum mengambil keputusan. Setiap keputusan transaksi harus merupakan keputusan personal sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing personal yang membuat keputusan tersebut. tpfx.co.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu yang mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Risk Disclosure : Perdagangan berjangka memiliki peluang dan resiko yang tinggi. Apabila anda hendak berinvestasi dalam perdagangan berjangka, anda terlebih dahulu harus mengerti dan memahami kegiatan perdagangan berjangka serta isi dari perjanjian dan peraturan transaksi.

© 2023. PT Trijaya Pratama Futures