Emas Menembus level $1,900, Pertanda Bullish Trend? by Dani Irawan 13 January 2023 written by Dani Irawan 13 January 2023 635 views 635 NEWS FLASH 13 – Januari 2023 Inflasi AS untuk bulan Desember 2022 dalam penurunan moderat, dengan harga konsumen membukukan penurunan bulanan terbesar sejak awal pandemi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis. Harga konsumen AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun pada bulan Desember, terhadap harga bensin dan kendaraan bermotor memberikan harapan bahwa inflasi kini berada dalam tren penurunan yang berkelanjutan, meskipun pasar tenaga kerja tetap ketat. Tingkat inflasi tahunan di AS melambat selama enam bulan berturut-turut menjadi 6,5% pada Desember 2022, terendah sejak Oktober 2021, sejalan dengan perkiraan pasar. US CPI YoY sebelumnya di 7,1% pada bulan November 2022, Core CPI 5,7% turun dari bulan sebelumnya sebesar 6%. Biaya energi turun menjadi 7,3%, jauh di bawah 13,1% di bulan November, biaya bensin turun 1,5%, menyusul lonjakan 10,1% di bulan November. Juga, biaya bahan bakar minyak melambat (41,5% vs 65,7%), harga makanan (10,4% vs 10,6%) sementara harga mobil dan truk bekas terus menurun (-8,8% vs -3,3%) Indeks dolar mendekati 102,5, terendah sejak awal Juni, setelah naik ke 103,2 di awal sesi setelah perlambatan dalam tingkat inflasi AS. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa “memulihkan stabilitas harga ketika inflasi tinggi dapat memerlukan tindakan yang tidak populer dalam jangka pendek karena kami menaikkan suku bunga untuk memperlambat ekonomi. Emas menembus $1.900 per ons Kamis,emas telah naik sebesar 4% di bulan Januari 2023. pelaku pasar perlu melihat dengan pasti bahwa inflasi mulai turun secara berarti. Perdagangan emas pada hari Kamis mencapai tertinggi di level $1901 dan ditutup pada level harga $1,897. Minyak mentah berjangka WTI naik 1% menjadi di atas $78 per barel pada hari Kamis, memperpanjang kemenangan beruntun mereka ke sesi keenam di tengah optimisme bahwa permintaan bahan bakar akan tumbuh tahun ini. Pengimpor minyak terbesar dunia, China sedang melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan ekonominya. Kekhawatiran tentang dampak sanksi pada pasokan Rusia juga memberikan optimisme kepada pembeli, karena pembatasan Uni Eropa yang ditujukan untuk penjualan produk bahan bakar Rusia akan mulai berlaku pada bulan Februari. GOLD INTRADAY AREA R1 1,903 R2 1,916 R3 1,919 S1 1,885 S2 1,877 S3 1,869 OPEN POSITION BUY Price Level 1,885 Profit target level 1,896 Stop Loss Level 1,877 OPEN POSITION SELL Price Level 1,903 Profit Target Level 1,895 Stop Loss Level 1,910 OIL INTRA DAY AREA R1 80.70 R2 82.67 R3 84.90 S1 76.25 S2 74.27 R3 72.46 OPEN POSITION BUY Price Level 76.25 Profit Target Level 79.45 Stop Loss Level 75.58 OPEN POSITION SELL Price Level 80.70 Profit Target Level 77.65 Stop Loss Level 81.68 Baca Juga Wall Street akhir pekan lalu tertekan kembali oleh kekhawatiran gejolak perbankan AS, namun secara mingguan masih kuat.Indek hanseng tertekan ke level terendah di minngu yang lalu Hang seng menguat tipis,dipicu Pernyataan Biden berharap hubungan amerika Beijing akan segera membaik. Hang Seng di buka naik di picu data resmi yang menunjukkan pemulihan di China meningkat Aussie Bangkit Dari Pelemahannya Ketegangan geopolitik China-AS Memanas TRADING CENTRAL MARKET COMMENTARY DAILY ANALYSIS 22 FEBRUARY 2023 Share 0 FacebookTwitterPinterestEmail Dani Irawan Menekuni dunia industri Berjangka selama 27 tahun di mulai sejak tahun 1995. Mengawali karir sebagai Executive consultant hingga level managerial dan top manajemen di beberapa perusaahan Pialang Berjangka Indonesia . Dengan latar belakang yang kuat di Industri berjangka, saat ini Fokus pada bidang riset dan edukasi sebagai Market Analyst, Edukator, Trainer dan Narasumber /pembicara untuk kegiatan webinar/seminar serta aktif menulis artikel yang berkaitan dengan produk – produk Industri Berjangka Indonesia