Home » Cara Mengelola Kecenderungan Overtrading

Cara Mengelola Kecenderungan Overtrading

by TPFx Researcher
121 views
Campaign Jurnal Zero Zero

Sebagai trading saham pemula, bertahan di dunia trading saham benar-benar tidaklah mudah. Banyak sekali risiko yang harus dihadapi seperti mengelola emosi,  melatih disiplin baik dalam transaksi atau trading yang sesuai dengan tradeplan yang sudah dibuat , menghindari sifat serakah “greedy”, kehabisan modal, bahkan termasuk overtrading.  Apa itu overtrading?

Ada beberapa situasi yang dapat disebut overtrading. Misalnya, terlalu banyak menggunakan dana modal, terlalu banyak membuka posisi, dll. Jadi, pada intinya keadaan  trading apapun yang diawali dengan “terlalu banyak” maka termasuk kategori overtrading. 

Kondisi overtrading ini bisa terjadi jika trading plan dan manajemen risiko (Risk Management) maupun manajemen keuangan (Money Management) yang sudah di susun dan dibuat terkadang tidak kita patuhi dan tidak disiplin, baik dari level harga saat masuk posisi di market maupun level harga stop loss dan harga take profit. Sehingga masih punya banyak celah untuk gagal menghadapi resiko. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka trading saham yang kita lakukan cenderung mempunyai resiko tinggi karena tanpa perhitungan yang matang. 

 

Berikut cara agar tidak terjebak overtrading:

 

1. Fokus ke tujuan jangka panjang 

Trading saham merupakan transaksi bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang. Jadi, Anda hendaknya jangan mengharapkan hasil banyak dalam mingguan. Jika Anda berfokus mencari profit puluhan persen pada masa awal trading, Anda akan mulai masuk ke pola pikir overtrading. Anda berharap terlalu banyak dalam waktu yang instan. Maka sebaiknya, Anda dapat memasang target profit sedikit demi sedikit namun konsisten secara berkala. Tapi, berbeda dengan Saham Futures, Anda bisa mendapatkan profit dalam jangka pendek tetap bisa profit tanpa harus menunggu jangka panjang. 

 

2. Rencanakan risk management 

Trading plan perlu disertai kedisiplinan mengatur target profit dan risiko loss. Anda perlu menyesuaikan dengan dana yang Anda miliki dan berapa maksimal transaksi dalam sehari. Sehingga pengeluaran Anda terkontrol di setiap transaksi. Tidak ada yang berlebihan dan tidak terlalu kekurangan. 

3. Buat trading plan mingguan

Biasanya, pada akhir pekan kita memiliki banyak waktu luang. Waktu ini dapat kita gunakan untuk menyusun rencana untuk seminggu ke depan. Rencana di awal ini dapat membuat hari-hari berikutnya lebih teratur. Termasuk dalam hal trading. Anda bisa mengevaluasi kembali strategi kemarin di bagian mana yang kurang, lalu kondisi keuangan terkini untuk menentukan budget dan target profit. 

Jika Anda tertarik untuk belajar trading saham, foreks, saham atau indeks saham, Anda bisa melihat E-book ataupun webinar dan seminar seputar trading online dari TPFx. Selama lebih dari 18 tahun TPFx sudah dipercaya oleh lebih dari 20.000 nasabah untuk melakukan transaksi trading di berbagai instrumen seperti indeks saham, forex, komoditi, dan oli. Sekarang giliran Anda yang mendapatkan manfaat dari trading! Buat akun Anda di sini!

 

Campaign Jurnal Zero Zero

Leave a Comment

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86
Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta, 10220

Tentang Kami

Disclaimer : Semua informasi dan data yang tersaji dalam website ini, bukanlah merupakan anjuran / rekomendasi untuk membeli / menjual di pasar saham, forex, atau komoditas. Trading mempunyai potensi keuntungan serta resiko kerugian, oleh karena itu setiap investor dan trader harus membekali dirinya sendiri dengan pengetahuan yang cukup mengenai potensi keuntungan/ kerugian tersebut sebelum mengambil keputusan. Setiap keputusan transaksi harus merupakan keputusan personal sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing personal yang membuat keputusan tersebut. tpfx.co.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu yang mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Risk Disclosure : Perdagangan berjangka memiliki peluang dan resiko yang tinggi. Apabila anda hendak berinvestasi dalam perdagangan berjangka, anda terlebih dahulu harus mengerti dan memahami kegiatan perdagangan berjangka serta isi dari perjanjian dan peraturan transaksi.

© 2023. PT Trijaya Pratama Futures